Jumat, 17 April 2020

Pengelompokan Jenis Gerak Tari

Kabid Dikdas
Gerak adalah perubahan posisi atau sikap. Dalam menari gerak merupakan usnsur utama. Gerak dipadukan menjadi sebuah rangkaian tari yang indah. Gerak dalam jenis tari kreasi, pada dasarnya dapat dikembangkan menjadi beberapa sumber gagasan gerak. Pada umumnya, sumber ide gerak dari tari kreasi dapat berangkat dari pola gerak tari tradisional, atau lepas dari pola gerak dalam tari tradisional. Sebuah penyajian tari memiliki struktur gerak yang jelas dan dapat kita amati. Pengelompokan gerak tari dibagi menjadi dua bagian, yakni gerak murni dan gerak maknawi..

1. Gerak Murni
Gerak murni adalah bentuk gerak yang hanya mementingkan bentuk artistik atau kebutuhan keindahan dari gerak saja (dalam gerak tari Sunda terdapat beberapa istilah gerak capang, adeg-adeg, gerak keupat, dan jenis gerak lainnya yang hanya mementingkan masalah keindahan termasuk bentuk gerak tari kreasi). Ciri-ciri gerakan murni adalah gerakannya lemah gemulai, tidak ada artinya dan bisa diakukan dengan gerakan tangan, kepala, kaki, bahkan seluruh anggota badan. Contohnya gerakan ukel menggunakan tangan dan gerakan lainnya.

Bentuk struktur gerak Tari Jawa memiliki beberapa struktur, yang terdiri dari ragam gerak, unsur gerak, dan motif gerak. Setiap ragam gerak, terdiri beberapa unsur gerak, Unsur gerak terdapat beberapa motif gerak.  Ciri lain Tari tradisi Jawa terdapat banyak nama-nama baik pada gerak murni maupun gerak maknawi. Beberapa gerak murni dalam tarian jawa antara lain sebagai berikut.
  1. Ngithing atau nyekithing adalah gerakan dengan posisi tangan dengan ibu jari menempel pada jari tengah, membentuk bulatan. Sedang jari yang lain ditekuk(menekuk/melengkung kebawah).
  2. Nyempurit adalah gerakan dengan posisi jari-jari tangan hampir sama dengan ngithing. Hanya saja posisi ibu jari menempel pada sisi jari tengah sedang jari yang lainnya posisi tekuk (melengkung ke bawah).
  3. Ngrayung adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu jari menempel pada telapak tangan, dan keempat jari berdiri dengan posisi jari-jari rapat.
  4. Kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke pergelangan tangan dengan menggunakan selendang sehingga selendang menyangkut dipergelangan tangan.
  5. Kebyak adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. Gerak kebyak dilakukan setelah kebyok.
  6. Tawing adalah gerakan tari dengan posisi tangan ngrayung yang terletak di depan pundak. Posisi ini ada 2, yakni tawing kanan dan tawing kiri. Tawing kanan dilakukan tangan kanan yang diletakkan pada depan pundak kiri. Sebaliknya tawing kiri, dilakukan tangan kiri yang diletakkan pada pundak kanan.
  7. Mbaya mangap adalah gerakan tari dengan posisi tangan mbaya mangap adalah posisi tangan sama seperti ngrayung tetapi ibu jari tidak menempel pada telapak tangan. Ibu jari membuka lurus ke depan.
  8. Nayung adalah gerakan tari dengan posisi tangan kanan mbaya mangap yang letaknya di depan dada, biasanya berpasangan dengan mingkis.
  9. Mingkis adalah gerakan tari pasangan nayung yang dilakukan tangan kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya mangapdengan telapak tangan menghadap atas, terletak di pinggang kiri (trap cethik).
  10. Seblak adalah gerakan menyibak selendang/sampur dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus kesamping badan. Kemudian arahkan selendang kebelakang. Seblak kanan kearah kanan, seblak kiri kearah kiri dengan tangan kiri, atau secara bersamaan.
  11. Ngepel adalah gerakan tari dengan posisi jari tangan mengepal, dengan ibu jari menempel di depan jari telunjuk. Digunakan pada tari putra gagah.
  12. Bapang adalah gerakan tari dengan posisi tangan pada tari putra gagah dengan telapak tangan mbaya mangap dimana tangan kiri posisi membuka menghadap atas, lengan tangan membuka kesamping. Sedang tangan kanan lengan kanan membuka lurus pundak dengan posisi telapak tangan mbaya mangap menghadap depan.
  13. Trecet adalah gerakan seperti lari ditempat dengan posisi kaki membuka dan jinjit. 
  14. Kenser adalah gerakan kaki dengan berpindah posisi menggeserkan telapak kaki secara bersamaan.
  15. Lumaksana dalam tari Jawa adalah  gerakan berjalan. Maju atau mundur.
  16. Debeg adalah menghentakkan telapak kaki bagian depan kearah depan. Debeg kanan yang dihentakkan kaki kanan, sedang debeg kiri yang dihentakkan kaki kiri.
  17. Gejug adalah menghentakkan kaki bagian telapak kaki kebelakang kaki yang menjadi tumpuan. gejug ada 2, yaitu gejug kanan dan gejug kiri.
  18. Madalpang merupakan posisi kaki pada saat akan melakukan srisig, atau sebagai awalan saat akan melakukan gerakan srisig. Madalpang dilakukan setelah gerakan kipat srisig. Posisi kaki madalpang adalah posisi dimana kaki kanan jinjit di depan kaki kiri.
  19. Kicat adalah posisi kaki diangkat di belakang kaki tumpuan, setinggi betis kaki tumpuan. Gerakan kicat biasa dilakukan pada tari putra alus.
 Gerak adalah perubahan posisi atau sikap Pengelompokan Jenis Gerak Tari
2. Gerak Maknawi
Gerak maknawi adalah gerak yang mempunyai makna atau maksud tertentu. Gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan (imitatif dan mimitif). Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam sedangkan mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia. Misalnya melihat gerak menempel telapak tangan didada bisa mengandung arti sedih dan sebagainya Gerak maknawi pada contoh tersebut telah mengalami stilisasi atau distorsi,  yang artinya gerak tersebut telah mengalami perubahan dari gerakan aslinya untuk dijadikan gerak tari. Beberapa contoh gerak maknawi dalam tarian Nusantara antara lain sebagai berikut.
  1. Ulap-ulap adalah gerakan tari dengan posisi tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri, terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat). Ulap-ulap ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri. Ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan kanan menekuk di depan kening, sedang tangan kiri menekuk dipinggang (malangkerik). Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang (malangkerik).Gerak ulap-ulap melambangkan seseorang berpandangan ke depan.
  2. Trisik pada tari Ledhek dilakukan dengan kedua kaki jinjit, tangan kiri tekuk di tawing kanan, tangan kanan lurus menthang, kedua tangan jimpit sampur, pandangan ke depan. Jalan kecil-kecil putar ke kiri, kembali hadap depan.
  3. Ukel adalah gerakan tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan posisi tangan ngithing. Gerak ukel melambangkan sifat manusia yang mensyukuri nikmat Tuhan.
  4. Ragam gerak tari Jathilan warokan yang memiliki makna yaitu pada ragam: drap congklang bermakna latihan perang supaya berperang tidak kalah dalam melawan musuhnya, kleyepan mudhun bermakna tidak percaya diri, suntukan bermakna kuda yang sedang meminum air, Kagolan bermakna kecewa karena perang tidak segera dimulai, kentrik bermakna menunduk atau penghormatan, sendalan bermakna tidak ada salah dan benar, lampah balik kebelakang bermakna benci pada lawan,lampah balik kedepan bermakna mengajak perang, adu toyak bermakna adu kekuatan, dan kendheran lari bermakna pulang setelah berperang.
  5. Dalam Tari Gambyong gerakan tangan yang melebar sebelah kanan dan kekiri itu mempunyai makna dalam kelembutan seorang wanita dalam kehidupannya dan juga bisa melambangkan watak seseorang dalam kehidupannya sehari-hari maka dari itu gerakan tari gambyong tidak ada yang meloncat. Goyang pinggul dan memainkan selendang melambangkan kegemulaian sosok seorang wanita dalam menari,sedangkan bagi pria melambangkan untuk menarik simpatik sosok wanita yang berduet dengannya.
  6. Gerak dalam Tari Batik Jlamprang dari pekalongan, mengandung makna sebagai bentuk visualisasi orang yang sedang membatik dengan tubuhnya yang lemah gemulai sesuai dengan jiwa wanita.
  7. Makna yang terkandung dalam gerak tari Bosi Cabang dari Sumatera Selatan antara lain : Gerak Sembah mempunyai makna dalam melakukan sesuatu atau melaksanakan tugas senantiasa harus diawali dengan memohon atau berdoa kepada Tuhan agar segala sesuatunya dapat berjalan lancar demikian juga setelah selesai harus diakhiri dengan  doa untuk mengucap syukur dan terima kasih, Gerak Kuntau Melati mempunyai makna di dalam melakukan segala sesuatu harus selalu ingat, mensyukuri, dan selalu meminta perlindungan kepada Tuhan YME agar dapat dipertanggung jawabkan, serta tidak melupakan jasa orang-orang yang telah memberikan ilmunya kepada kita. Gerak Ngisot mempunyai makna rasa hormat kepada diri maupun orang lain,  Gerak Ku' Aku' mempunyai makna bahwa perlunya menanamkan keberanian dalam menghadapi perasaan takut, sifat ragu-ragu, gugup, bimbang, dan sifat-sifat lain yang sering menganggu,dan masih banyak gerak yang lainnya.
  8. Dalam tari Kipas Pakarena terdapat beberapa gerakan yang memiliki makna tersendiri. Pada awalan dan akhir, tari ini mengambil posisi duduk, hal ini menmberikan tanda atau makna rasa hormat dan santun para penari, pola gerakan memutar yang bermakna siklus hidup manusia yang selalu berputar, pola gerakan memutar yang dimainkan adalah gerakan memutar searah jarum jam. gerakan naik turun yang memberi lambang kehidupan manusia yang kadang berada di bawah dan kadang di atas.