Selasa, 28 April 2020

Lingkungan atau Kultur Sebagai Penyumbang Pembentukan Readiness

Lingkungan atau Kultur Sebagai Penyumbang Pembentukan Readiness
Memang, anak mengalami pertumbuhan & pertumbuhan fisiknya merupakan penyumbang terpenting bagi pembentukan readiness, akan tetapi kita tidak boleh melupakan, bahwa tidak tumbuh di dalam ke vacuum-an perkembangan mereka tergantung pada pengaruh lingkungan dan kultur disamping akibat tumbuhnya pola jasmaniah. Stimulasi lingkungan serta hambatan-hambatan mental individu mempengaruhi perkembangan mental, kebutuhan, minat, tujuan-tujuan, perasaan, dan karakter individu yang bersangkutan.

Dalam perkembangan kehidupan individu, lingkungan yang dihadapi atau direaksi semakin luas. Meluasnya lingkungan bisa melalui beberapa cara, antara lain;

  1. Perluasan paling nyata adalah dalam arah stimulasi fisik anak. Makin tua umur manusia makin luas pula medan  geografis yang dihadapi, dan arah stimulasinya semakin melebar pula.
  2. Manusia yang mengalami perkembangan kapasitas intelektual & disamping itu pemikirannya meningkat, maka dalam hidupnya terjadi banyak perubahan lingkungan. Dengan kata lain, lingkungan banyak mengalami perubahan di dalam diri manusia, misalnya di dalam pengamatannya, kesan-kesannya, ingatannya, imajinasinya, dan yang terlebih penting adalah dalam pemikirannya.
  3. Akibat dari keadaan no.2 di atas, terjadilah perubahan lingkungan di dalam kemampuan individu membuat keputusan. Dengan adanya perubahan lingkungan di dalam diri manusia ini, maka manusia pun menjadi lebih bebas menggunakan dunia untuk tujuan-tujuan manusia itu. Perbuahan lingkungan itu terjadi akibat belajar serta bertambahnya kematangan manusia. Semakin tua atau dewasa, manusia pun semakin merdeka & bertanggung jawab. Dengan adanya kempuan mengontrol lingkungan yang lebih luas, maka makin banyakkan kesempatan manusia untuk belajar. Dengan makin banyaknya manusia belajar, maka kematangan tidak semakin berkurang, melainkan dapat lestari atau bahkan meningkat.